Selasa, 13 Maret 2012

Istriku Kau Lah Cintaku



Istriku Kaulah Cintaku

Malam semakin hening
Aku terbangun dari mimpiku
Kulihat bidadari cantik berbaring disamping
Menemaniku dalam peraduanku


Tak terasa waktu berlalu
Sudah 7 tahun lamanya kau menemaniku
Dalam suka maupun duka
Dalm kesedihan maupun canda tawa


Aku beruntung beristrikan kamu
Bukan hanya cantik lahir tapi juga batin
Ikut berjuang bersamaku
Mewujudkan keluarga impian


Rasanya baru kemarin kita bersatu
Berjanji setia sekata di depan penghulu
Kaupun tertunduk malu tanda setuju
Mereka pun yang hadir ikut berseru


Maafkan aku bila belum membahagiakanmu
Maafkan aku bila belum menunaikan janjiku


Di sore yang sesunyi ini
Kutuliskan puisi buat sang kekasih hati
Mimpikan aku dalam tidurmu


Istriku Kaulah Bidadariku
Kaulah Cintaku


Setiabudi, Selasa, 13 Maret 2012
Happy Wedding 7th

Selasa, 29 Desember 2009

Putuskan Benang Itu!

Dear Abidarren,

Keberhasilan ditentukan oleh ukuran
keyakinan kita untuk meraih kemenangan!

Ada pepatah mengatakan...

Apa yang sedang kita pikirkan, itulah
yang sedang terjadi, atau akan terjadi.
Oleh sebab itu... Latihlah diri, hati, dan
pikiran kita untuk selalu merespon
hanya pada hal-hal yang positif!

Latihlah ia terus menerus, jangan
hanya sesaat, tapi berkesinambungan
dan sepanjang waktu.
Anne Ahira
Asian Brain, CEO

http://www.AsianBrain.com
INTERNET MARKETING CENTER

---------------------------
Main Article:
---------------------------


Ditulis oleh: Anne Ahira

Abidarren,

"Seutas benang itu sesungguhnya hanya
ada dalam pikiran Anda!"

Ada kisah nyata tentang seekor gajah.
Sejak kecil ia sudah dirantai kakinya
dengan seutas rantai sepanjang 4 meter.

Apa yang terjadi ketika rantai itu
diganti dengan seutas benang?

Gajah itu tetap saja berkeliling & tidak
berani melangkah keluar dari area
lingkaran 4 meter tersebut!

Dari kisah ini, pelajaran apa yang
bisa kita ambil?

Maaf, saya tidak bermaksud menyamakan
diri kita dengan seekor gajah. :-)

Namun bisa jadi, kita pun memiliki
'keterbelengguan' dengan seutas tali
yang mengikat diri kita!

Kita tidak berani keluar dari zona yang
dianggap nyaman. Meski sesungguhnya,
kita bisa melakukan banyak hal hebat
dari perkiraan kita!

Mari kita jujur pada diri sendiri,
berapa banyak kesempatan yg sebenarnya
hadir, melintas di depan Abidarren, namun
Abidarren tidak mempedulikannya?

Abidarren mungkin menganggap peluang itu
'terlalu tinggi' untuk Abidarren, dan
merasa tidak pantas berada disana.

Atau mungkin Abidarren malah merasa tidak
mampu untuk melakukan hal itu padahal
sama sekali belum pernah mencobanya?

Kita semua tahu, segala hal yang
menurut kita 'begitu hebat', seringkali
tidak selalu seperti yang kita
bayangkan.

Atau hal yang kita anggap sulit,
kadang sebenarnya sangat gampang!

Ada dua kunci dalam hal ini :

1. Abidarren akan bisa jika Abidarren berpikir bisa
2. Abidarren akan gagal jika Abidarren berpikir gagal


So, jangan menyalahkan siapapun jika
kesuksesan belum menghampiri diri kita.
Sebab, faktor utamanya terletak pada
diri kita sendiri.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan
seksama, dan tanya pada diri sendiri,
adakah seutas benang yang telah
membelenggu diri kita selama ini?

Jika ya, maka segeralah untuk putuskan
benang itu!

Cobalah bergerak maju dari lingkaran
yang selama ini kita buat dan telah
membelenggu diri kita sendiri!

Peluang itu sebenarnya selalu hadir
kapan saja. Namun, karena kita selalu
saja menutup mata, telinga, dan pikiran
kita, maka peluang itu akan terlewat
begitu saja!

Jika Abidarren masih saja ragu untuk
melangkah, cobalah untuk melatihnya
sedikit demi sedikit. Dan jika Abidarren
sudah yakin, maka segeralah berlari
cepat, keluar dari keterbelengguan
Abidarren.

Jika sudah seperti ini, maka siapa lagi
yang diuntungkan, jika bukan Abidarren
sendiri? :-)

Rabu, 23 Desember 2009

Pentingnya Peran Seorang Ibu.

Oleh : Donni Yudha Prawira


"Kasih Ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia"


Coba bayangkan ketika kita dalam kandungan Ibu telah bersusah payah menjaga kondisi kita agar kelak dilahirkan dalam keadaan sehat dan normal. Memang secara normal sembilan bulan sepuluh hari, namun ada juga yang lebih cepat atau lebih lambat. Waktu mengandung tersebut tidaklah sedikit tetapi karena kesabaran seorang Ibu, semuanya dapat dilalui dengan baik. Ketika kita dilahirkan bukan berarti peran Ibu telah selesai sampai disitu saja, justru sebaliknya peran penting Ibu semakin besar dan berat. Tak hanya menyusui, merawat tetapi juga mendidik, agar kelak menjadi generasi yang memiliki kecerdasan, kesuksesan dan kesholehan.


Ibu punya peran sangat strategis dalam menghantar putra-putrinya agar mencapai kematangan pemahaman mana yang baik dan buruk. Secara umum peran dan tanggungjawab Ibu dalam keluarga rumah tangganya adalah; Pertama, pendamping suami secara lahir dan batin, termasuk didalamnya pemenuhan kebutuhan bersama dari sisi seksual dan mental. Kedua, mitra komunikasi dari suaminya, anggota-anggota keluarga serta para tetangga/lingkungannya. Ketiga, Pelaksana teknis dalam penataan dan pelaksanaan kehidupan sehari-hari keluarga, pembimbing/pendidik bagi anak-anaknya.


Keempat, pengontrol dan mengawasi kegiatan teknis dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan dan pergaulan anak-anaknya baik di dalam dan di luar rumah tangganya. Kelima, mengikuti berbagai kegiatan sosial dan keagamaan dalam komunitasnya sepanjang tidak mengganggu tugas pokoknya. Keenam, membantu suaminya menambah pendapatan keluarga jika memang diperlukan, sekurang-kurangnya dapat mengelola dan menjaga hasil pendapatan dari suami secara efektif dan efisien dan lainnya.


Tugas Berat Seorang Ibu

Betapa banyak dan beratnya tugas seorang Ibu, selain peran tersebut pasti masih ada peran lain yang dilakukan seorang Ibu. Kesuksesan rumah tangga dan anak tak akan pernah luput dari jeri payah seorang Ibu. Oleh karena itu tak ada salahnya bagi calon Ibu menyiapkan diri melalui belajar maupun baca buku sehingga nanti menjadi panutan, pijakan, tauladan dan pembimbing bagi generasinya. Banyak pakar menyepakati bahwa Ibu merupakan ruh dan sekaligus magnit yang mampu mewarnai generasi yang akan datang.

Sering diungkapkan bahwa seorang Ibu merupakan guru pertama bagi anak terutama pada usia tujuh tahun. Karena pada usia tujuh tahun perkembangan otak sudah hampir mencapai kesempurnaan. Rahasia inilah yang harus menghantarkan para Ibu memanfaatkan peran penting saat anak usia tujuh tahun. Pada usia itulah pendidikan agama mulai ditanamkan ke putra-putri kita dengan baik dan benar. Peran Ibu yang terpenting adalah mendampingi kehidupan anak sehingga anak menuju ke konsep pokok pembelajaran untuk anak-anak di usia dini tersebut. Memang ketika bayi pun seorang Ibu telah memainkan perannya sebagai pendidik anaknya melalui bahasa Ibu.

Tak sedikit pula seorang Ibu menyamakan antara kasih sayang dengan memanjakan. Karena itu tidaklah baik atas nama kasih sayang pada anak tetapi hasilnya adalah memanjakan si anak. Harus ada batasan dan sekaligus ketegasan bahwa kasih sayang itu bukan untuk memanjakannya. Kelemahan dari sebagian kaum Ibu saat ini adalah kehidupan hedonisme. Beberapa Ibu sudah tidak lagi mempedulikan akibat yang akan ditimbulkan oleh anak-anak dengan prilaku hedonisme para Ibu.


Mencari kesenangan dengan menghambur-hamburkan uang untuk yang tidak bermanfaat. Seiring perkembangan zaman yang serba krisis ini, meningkatnya kebutuhan sehari-hari, biaya hidup yang cukup tinggi, PHK massal terjadi dimana-mana dan lainnya. Acapkali mendorong seorang Ibu mencari pekerjaan untuk membantu menopang kebutuhan keluarga.
Apalagi kesetaraan gender kini tidak lagi menjadi rintangan. Lihat saja keterwakilan perempuan dalam partai politik mencapai 30 persen, makanya banyak Ibu atau kaum wanita yang mencalonkan diri sebagai Caleg, Bupati maupun Gubernur. Tak hanya itu di perusahaan bahkan pemerintahan pun karir perempuan mulai mendapat perhatian. Keberadaan ini merupakan kabar baik sekaligus tantangan dalam rumah tangga.


Kasih Sayang Ibu

Jikalau seorang Ibu terjun dalam dunia karir dan politik, sudah pasti tak akan fokus 100 persen dalam rumah tangga. Sebab mereka harus membagi waktu antara karir dan rumah tangga sehingga tak jarang peran seorang Ibu digantikan oleh baby sister atau pembantu. Padahal peran seorang Ibu kandung lebih diharapkan oleh setiap anaknya. Buat apa seorang anak diberikan banyak kemewahan seperti uang, mobil dan lainnya sementara kasih sayang Ibu hanya sedikit yang diperoleh.


Coba lihat sebagian mereka yang berlimpah ruah harta banyak terjerumus ke pergaulan bebas, narkoba, atau lainnya. Kasih sayang Ibu sejati bukanlah dari banyaknya harta, uang maupun kemewahan yang diberikan kepada anaknya. Justru doa, rawatan, didikan, perhatian maupun bimbingan dari Ibu sehingga menghantarkan seorang anak menjadi anak yang sukses, beriman dan takwa, inilah kasih sayang yang sesungguhnya didambakan oleh seorang anak.


Harus disadari banyak juga seorang Ibu yang sukses dalam karir dan rumah tangganya. Seorang Ibu rumah tangga haruslah dapat memfungsikan dirinyalaksana perhiasan yang melekat pada diri pemakainya. Istri haruslah menjadi penyejuk, penyedap, memberi pesona dan memberi semangat hidup bagi suami dan anak-anaknya. Seorang Ibu yang baik akan membesarkan anaknya dengan penuh kesabaran dan kegairahan hidup.


Bagaimana pun peran Ibu dalam segala hal sangatlah penting dan sulit tergantikan. Di hari Ibu ini mari kita tetap menghormati, menyayangi, mendoakan, menghargainya serta membahagiakannya. Kasih anak sepanjang jalan, kasih Ibu sepanjang hayat. Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang Ibu yang telah diberikan pada kita. Selamat hari Ibu semoga sehat dan bahagia selalu.

---
I LOVE U FULL MAMAH

Senin, 21 Desember 2009

Bekal Sukses Itu Bernama "PD"

Dear Abidarren,

Kita adalah RAJA dari pikiran
kita sendiri.

Oleh sebab itu usahakanlah selalu
berprasangka positif, dan hindari
pikiran negatif.

Sebagai 'raja' yang baik, kita
harus mampu untuk slalu memilih
respon positif, meski di tengah
lingkungan paling buruk sekalipun!

Jangan pernah berkata atau merasa
'aku gak layak..' Bercita-citalah
yang besar... berpikirlah maju!

Kita tidak diciptakan untuk menjadi
kalah, tapi diciptakan untuk
memberikan kemenangan! :-)

Salam Luar Biasa dari sahabatmu,

Anne Ahira
Asian Brain, CEO

----
Bekal Sukses Itu Bernama "PD"
Ditulis oleh: Anne Ahira

Abidarren,

Masalah krisis kepercayaan diri (krisis
PD) seringkali menjadi salah satu
masalah klasik yang dialami oleh
sebagian orang.

Meski kelihatannya sederhana, namun
jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD
bisa jadi bumerang tersendiri. Salah
satunya, potensi yang ada dalam diri
kita akan terhambat.

Sekarang mari kita ulas sejauh mana
pengaruh kepercayaan diri bisa
mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Saat menghadiri seminar atau sebuah
pertemuan misalnya, banyak di antara
kita yang lebih nyaman memilih tempat
duduk di belakang ketimbang di depan.
Alasannya kadang sederhana.. "takut
ditanya sama si pembicara". lol

Namun saat seminar sudah dimulai, yang
duduk paling belakang seringkali jadi
tidak begitu kelihatan atau terdengar
dengan baik apa yang dibicarakan oleh
si pembicara karena terhalang oleh
mereka yang duduk di depan!

Pernah merasa seperti itu? :-)

Atau saat kita masih berstatus pelajar,
apakah kita termasuk yang malu-malu
untuk angkat tangan dan memberikan
jawaban yang sebenarnya kita tahu atas
pertanyaan yang ditanyakan guru kita? :-)

Sekarang, mari kita cari tahu apa saja
yang menyebabkan orang suka minder atau
kurang PD! Berikut beberapa alasannya:

1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak'
tentang diri mereka!


"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong
jadi model terkenal seperti Luna Maya!
...Tapi sayang, aku nih pendek & item,
gigiku gondrong lagi!!"

** lol, kasihan amet... hehe

Abidarren, jangan pernah memandang
sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg
kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti
ada manfaatnya.

Coba baca lagi artikel pertama yang
dulu pernah saya kirimkan dengan judul
"Hargai apa yang kita miliki". :-)

2. "Takut Salah" bisa membuat kita
tidak maju.


Jika kita selalu takut salah dalam
melakukan sesuatu, maka pastinya kita
tidak akan pernah bisa berhasil.

Janganlah Abidarren takut salah! Karena
kesalahan sebenarnya adalah langkah
awal menuju keberhasilan.

Tokoh-tokoh besar dunia yang
penemuannya sekarang kita nikmati,
dulunya mereka banyak melakukan
kesalahan. Namun, mereka terus dan
terus mencoba untuk memperbaiki
kesalahannya hingga tercipta sebuah
penemuan yang besar, seperti lampu
pijar, pesawat terbang, Google :-)

Dan masih banyak lagi yang lain!
Oleh sebab itu, jangan pernah takut
salah!

3. Jika kita bergaul dengan pengecut,
otomatis kita juga akan jadi pengecut


Abidarren, pergaulan bisa mempengaruhi
kepribadian kita. Jika Abidarren berada di
lingkungan yang mayoritas tidak punya
rasa PD tinggi, maka jangan harap Abidarren
bisa PD.

Yakinlah, sedikit banyak, PD kita
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dimana kita berada. Oleh sebab itu,
pandai-pandailah mencari teman atau
pergaulan yang memiliki kepercayaan
tinggi.

Abidarren juga pasti pernah mendengar
istilah "Jika ingin kaya, bergaulah
dengan orang-orang kaya".

Maksudnya, bukan berarti kalau kita
tidak punya uang bisa bersandar pada
mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan
kita adalah bisa menyerap 'cara
berpikir' mereka yang bisa membuat
mereka menjadi kaya!

4. Tidak perlu terpengaruh pendapat
orang lain


Kita seringkali terpengaruh dengan
pendapat orang lain. Sayangnya, tidak
semua pendapat itu benar. Pendapat atau
masukan dari luar boleh saja kita
tampung. Tugas kita adalah *mengolahnya*,
sekaligus untuk evaluasi diri.

Jika ada pendapat yang justru membuat
Abidarren menjadi mundur dan tidak
berhasil, maka Abidarren perlu menolaknya,
tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat
itu.

Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa
minder dalam diri kita. Abidarren tidak
perlu resah dengan kekurangan yang ada.
Jika ada melakukan kesalahan, tinggal
perbaiki kesalahan yang Abidarren buat, dan
jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman.

The last but not least...
Selalu perkaya diri Abidarren dengan ilmu.
Karena dengan memiliki banyak ilmu,
otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa
tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!

Abidarren, begitu banyak orang yang tidak
menyadari 'sleeping giant' dalam
dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang
acapkali diabaikan oleh alam pikirannya
sendiri, yaitu perasaan minder!

So, percaya dirilah Abidarren! Agar semua potensi
dahsyat yang Abidarren miliki *keluar* dan
tidak lagi terhambat! :-)

Ibuku

Ibuku
Share
Today at 8:46am

Pagi buta kau siapkan makan kami
Sebelum mata kami terbuka,
Dengan Ikhlasmu hingga semua tersedia
Tanpa keluh kesah dan merana

Engkau mencari nafkah pula
Membantu menyangga istana usang ini
Demi terisi periuk nasi
Dan berhenti tangis-tangis kami

Pagi siang dan malam engkau bergelut benang
Jarum kain dan kancing baju
Demi rupiah beberapa ribu
Untuk makan dan sekolahku

Kadang malam gelap sunyi
Bunyi mesin jahitmu merobek sepi
saat mata kami melanjutkan mimpi
Engkau masih bekerja demi makan pagi kami

Belum lagi mengajari kami
Membaca dan mengaji
Bertutur sopan dan akal budi
Bekal hidup di kelak nanti,

Kini rambutmu tlah memutih
Tubuhmu kelihatan letih
Tapi itu semua jadi bukti dan saksi
Betapa jasamu luas tak bertepi

Ya Allah, Ya Rabbi,
Berikan kesehatan ibu kami
Ampuni segala dosa-dosanya
Lindungi dari marabahaya
Kasih dan sayangi ibu kami
Sebagaimana menyanyangi saat kami bayi

Amien…….

Senin, 14 Desember 2009

So, Di Mana Tempat Terbaik Kita?

Untuk....
Abidarren - Temanku yang baik hati!

Saat saya menulis artikel ini, saya sedang
berada di Amerika. Saya menerima sebuah
sms dari seorang kawan di Indonesia yang
mengatakan..

"Ahira, saya ingin sekali pergi ke Amerika,
karena di sana pastilah saya bisa berhasil!"

SMS dari teman saya membuat saya berpikir,
kayaknya pikiran dia bisa jadi sama dengan
pikiran banyak teman-teman saya yang lain,
mereka yang selalu memikirkan kalau
'tempat lain' pasti lebih cocok untuknya bisa
menggapai sebuah kesuksesan!

Oleh sebab itu saya menulis sebuah artikel
dengan judul:

"Di Mana Tempat Terbaik Kita?"

Semoga tulisan saya bermanfaat, dan bisa
dijadikan inspirasi untuk Abidarren!

Minggu depan, saya akan mengirimkan
artikel lanjutan untuk Abidarren dengan judul:
"Saat Kenyataan Tidak Sesuai Dengan Impian"

Okay, selamat membaca! :-)

Anne Ahira
Asian Brain, CEO
http://www.AsianBrain.com
INTERNET MARKETING CENTER

------------------------
Main Article:
------------------------

So, Di Mana Tempat Terbaik Kita?

Ditulis oleh: Anne Ahira

Abidarren,

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita..!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.

Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
tempat lain adalah lebih baik, maka
sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
datangnya kesempatan emas di tempat
lain, berapa banyak waktu yang
terbuang, hanya sekadar untuk
menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
yang bisa kita lakukan di tempat kita
berada sekarang, maka berapa banyak
kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Abidarren temanku...

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal,
kita mau memperjuangkannya!

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Teman...

Mungkin saat ini di antara kita ada
yang tengah berada dalam "penjara
kesulitan". Dan kesempatan yang
dimiliki terasa begitu kecil.
Teman...
Jangan berkecil hati... Jangan menyerah...
Teruslah berusaha...!

Lakukan apa yang bisa dilakukan,
sebaik-baiknya, dan sebenar-benarnya.

Ingatlah bahwa...

KESEMPATAN SEKECIL APAPUN
ITU MENUNJUKKAN MASIH
ADANYA HARAPAN!

Di bawah adalah artikel yang saya janjikan
minggu kemarin, yaitu:
"Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kenyataan
Tidak Sesuai Dengan Impian?"

Selamat membaca, semoga bermanfaat! :-)

Temanmu,
Anne Ahira
Asian Brain, CEO

http://www.AsianBrain.com
INTERNET MARKETING CENTER


---------------------------
Main Article:
---------------------------

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Ditulis oleh: Anne Ahira

Abidarren,

Banyak orang yang merasa frustasi
karena kenyataan mereka tidak sesuai
dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang
ingin kuliah di Universitas A, tapi
nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar,
bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan
berkelas nasional bahkan internasional,
tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah
pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin
mengharapkan kenaikan profit 10 kali,
malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang
tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa
yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang
bisa Abidarren lakukan saat mimpi tidak
sesuai dengan kenyataan:

1. Bertindaklah selalu secara fleksibel
dan dinamis

Jika Abidarren betul-betul ingin menggapai
kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan*
untuk bisa bertindak secara fleksible
dan dinamis terhadap setiap perubahan
yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogi
sederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang
besar, tidak jarang kita melihat pohon
yang memiliki batang yang sangat besar
tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban
yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena
batangnya yang lentur, maka bambu bisa
fleksibel bergerak ke segala arah, dan
jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita
bertindak dan berpikir dinamis dan juga
fleksibel, maka kita akan lebih tahan
dalam menghadapi tantangan dan
perubahan serta masalah yang datang.

2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik
untuk kita!


Saat kenyataan tidak sesuai dengan
impian, percayalah bahwa inilah yang
terbaik untuk kita. Kita tidak pernah
tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut
logika kita baik, bisa jadi justru
sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun
yang terjadi pada diri Abidarren. Jangan
biarkan satu kegagalan membuat Abidarren
kecewa, apalagi sampai frustasi dan
berlarut-larut.

Abidarren tahu apa yang saya lakukan jika
ada satu mimpi atau keinginan saya
tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:

"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa,
don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan
akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK!
Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana.
Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu
memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin
dengan penuh keyakinan, tentunya saat
saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

Abidarren juga boleh coba nanti ;-)

Apa yang saya lakukan di atas itu
adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang
diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk
membentuk citra postif untuk mengurangi
sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/
rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan
secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli
Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam'
oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan
penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau
AKAN menjadi seperti itu adanya, yang
kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan
belum sesuai dengan impian, namun kita
harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih
baik instropeksi diri daripada
menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita
memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat
kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak
mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

Abidarren, setiap kemenangan itu lebih baik
dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita
dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian
mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi,
ada yang tidak. Liku hidup setiap
manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang
itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak
terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit! :-)

Sekarang tinggal bagaimana cara Abidarren!
Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih
yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya
kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!

The last but not least...
Terkadang Tuhan menutup pintu yang satu,
untuk membuka pintu yang lain...

Okay Abidarren, sampai ketemu minggu depan! :-)