Rabu, 14 Oktober 2009

Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya

Ibu adalah madrasah terbesar dan paling berharga bagi Anak, madrasah penentu hidup mrk, membuat hitam atau putih, goresan diatas kanvas kehidupan ditentukan oleh Ibu.
kalau Ibunya baik, maka InsyaALLAH mereka akan jadi anak solih/ah.

Anak-anak yang dididik dengan baik akan jadi kebanggaan Orangtua ketika sdh dewasa, Yang akan mengangkat nama Ayah Ibu di bumi dan dilangit, Yang akan mendo`akan Ayah Ibu dan mejadi syafaat terbesar
Ketika amal semuanya terputus, msh ada anak yg akan doakan Ayah Ibu, selain shadaqah jariyah dan ilmu yg manfaat.

Bagaimana menjadi Madrasah terbesar bagi Anak-anak kita?

Seorang Ibu Harus banyak tilawah, baca Qur'an, amalkan, banyak ilmu dan luas wawasan, jg baik akhlaqnya.
Iklaslah dalam mendidik mereka, Ikhlaskan lelah kita. Jika kita Ikhlas maka apa yg kita kerjakan akan maksimal, akan menjadi ibadah, akan membawa berkah, akan membuat lapang, akan memudahkan, akan membawa kebahagiaan yg hakiki di dunia dan akhirat.


KEYWORD Agar dapat menjadi ibu yang baik:
- merasa diri selalau diawasi oleh Allah meskipun di malam gelap, di dalam kamar gelap, tanpa cahaya setitikpun dan sedang sendirian, bebas dari mata siapapun
- istiqomah
- ikhlas, segala sesuatu krn Allah, agar hidup menjadi lbh hidup...tdk pernah terpikir keuntungan apapun kecuali Ridha Allah saja
- meninggalkan hal-hal yg tdk manfaat (standar manfaatnya agama)
- menjauhi hal-hal syubuhat apalagi haram
- tdk akan melakukan hal-hal yg tdk diperintahkan agama, tidak ada sumbernya dalam agama, lingkuran kehidupan hanya dalam manhaj yg telah digariskan agama
- prinsip hidup ketika berinteraksi dgn org lain: berbuatlah kepada org lain sebagaimana ingin diperlakukan oleh org lain.


Mendidik anak jangan serahkan sepenuhnya kepada Guru, kpd org lain, Karena Anak adalah amanah dari ALLAH untuk kita, Subhanallah....."yang nitip ke kita bukan mahluk,...tapi ALLAH..mereka titipan ALLAH..."

Ajarkan kepada mereka membaca dan menghafal Qur'an, Ajarkan mereka sholat, yg laki2 sholat ke Masjid, Ajarkan mereka bagaimanamencintai ALLAH dan Rasulullah, menghormati ayah ibu, dan mengasihi saudaranya, ajarkan mereka adab-adab sunnah dalam kehidupan sehari-hari, ketika mereka sakit katakan minta kesembuhan pada ALLAH, obat dokter hanya perantara. Ajari mereka hanya berharap pada Allah, bukan mahluk, hingga kelak dia akan percaya diri dalam mengarungi kehidupan, karena dia yakin...Cukuplah bagiku ALLAH sebagai penolong.

Dan [ingatlah] ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan [Allah] sesungguhnya mempersekutukan [Allah] adalah benar-benar kezaliman yang besar". (13)
Dan Kami perintahkan kepada manusia [berbuat baik] kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1] Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (14)
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (15)
[Luqman berkata]: "Hai anakku, sesungguhnya jika ada [sesuatu perbuatan] seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya [membalasinya]. Sesungguhnya Allah Maha Halus [2] lagi Maha Mengetahui. (16)
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah [manusia] mengerjakan yang baik dan cegahlah [mereka] dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan [oleh Allah]. (17)
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia [karena sombong] dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (18)
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan [3] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (19)
(Suratul Lukman : 13-19)


Untuk yang belum menikah...jangan hanya pilih istri dr penampilan luar saja, Pilihkan Ibu yang baik untuk anak2 kalian kelak.
Ada yang lebih indah dihadapan Allah, Rabb semesta alam, yaitu kecantikan hati yang nantinya akan berdampak pada mulianya akhlaq dan berbalaskan surga.
Karena, Wanita yg Cantik adalah yg paham Syari'at.

Seperti Hadist Rasulullah saw:
”Innallaha la yanzhuru ila ajsamikum wa la ila shuwarikum walakin yanzhuru ila qulubikum”
”Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa kalian akan tetapi Allah melihat hati dan kalian” (HR. Muslim)

Dan untuk yg sudah punya istri, tapi istrinya belom sholehah...La tahzan, dan jangan sampe rumah marah2....itulah PR bagi bapak2 semua, didik Istrinya, didik jangan hanya dgn kata2, suruh sana suruh sini...tapi contohkan, dengan perilaku suami yang baik, Jika akhlak suami baik, kami akan segan untuk berlaku tidak baik, kami akan terpacu untuk lebih baik, karena kami takut Allah pisahkan kami karena tdk sekufu dengan ke sholehannya. Dan Seorg suami akan diminta tanggung jawab mengenai Istri dan anaknya,

Ukhti Fillah, saudara2ku semua...,Semoga Saya, kamu, dan Kita semua Bisa Selalu Lebih baik dr hari ini, Agar Surga Merindukan Kita, Insyaa ALLAH.


Allahua'lam bishawab

sumber : echi sofyan FB
Medan, 08 Juni 09

Kamis, 08 Oktober 2009

Mario Teguh Golden Moment - MENDENGARKAN ADALAH SIKAP HATI


Today at 1:12pm
Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang menjadikan dirinya sebab bagi semua keberhasilan hidupnya.

Mudah-mudahan sapa saya di siang ini mendapati Anda dalam kesehatan dan kesungguhan kerja yang super, untuk menjadikan pekerjaan Anda hari ini sebagai pemungkin bagi keberhasilan-keberhasilan Anda berikutnya.

Terlampir adalah tulisan yang saya susunkan untuk pendengar dari program-program radio sindikasi nasional, yang saya selenggarakan 5 tahun yang lalu. Tanggal di file asli dari tulisan ini adalah 14 Agustus 2004.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

Mario Teguh Golden Moment
MENDENGARKAN ADALAH SIKAP HATI

………..




Sahabat-sahabat saya yang hatinya baik,

Kehidupan ini adalah sebuah buku yang terbuka lebar,
dan membuka dirinya bagi mereka yang ingin menemukan jawaban bagi semua pertanyaannya.

Sebagian membaca, dan mengerti.
Sebagian membaca, dan mengerti sebagian.

Ada yang selalu bertanya, tetapi tidak membaca.
Ada yang tidak membaca, tetapi berlaku seperti telah mengerti.

Banyak orang yang hanya memandang, tetapi tidak melihat.
Dan lebih banyak lagi, orang yang terlibat,
tetapi tidak menjadi bagian penting dari apa pun.

Itu sebabnya,
selain melihat dan terlibat dalam kesibukan bisnis dan kehidupan ini;
kita juga perlu mendengarkan,
dan mencapai transformasi diri yang dimungkinkan oleh mendengarkan.

Bertentangan dengan kecenderungan umum,
untuk mendahulukan berbicara karena kekhawatiran bahwa diri ini tidak terdengar;
biasakanlah diri ini untuk menahan bicara,
dan kemudian mendengar.
Karena,
jika kita berbicara, kita hanya bisa mengatakan yang sudah kita ketahui.
Tetapi,
jika kita mendengarkan, kita mungkin akan mendengar yang belum kita ketahui.

Seorang pendengar yang baik,
bukan mendengarkan karena dia tidak memiliki sesuatu yang bisa dikatakan.
Dia mendengarkan, karena dia berencana untuk berbicara lebih baik setelah mendengar.

Itu sebabnya kita diminta mengerti bahwa berbicara adalah wilayah kepandaian, sedang mendengarkan adalah wilayah kebijakan.

Dan, jika cara-cara membaca yang baik belum ramah kepada diri ini;
maka gunakanlah cara termudah untuk belajar,
yaitu mendengarkan.

Jika bisnis dan kehidupan ini sebuah buku yang menjadi hidangan lezat bagi mata yang belajar, dia juga bisa menjadi pesta pora bagi telinga yang mendengar.

Bisnis dan kehidupan ini adalah sebuah buku audio,
yang berbisik, mendayu, gemerincing, dan menggelegak dengan nanyian suka-cita.
Sebuah perayaan yang merentang dari lembutnya nafas tidur bayi yang baru lahir semalam,
sampai ke gelora keberhasilan anak-anak kemanusiaan untuk mendatangkan kebaikan bagi saudara-saudaranya.

Pejamkanlah mata sebentar,
dengarkan dan perhatikan betapa banyaknya hal baik, penting, dan indah
yang telah lama tertindih dan tersingkirkan oleh keinginan-keinginan sesaat kita.
Yaitu hal-hal yang membutakan dan menulikan,
karena ketergesaan dan kelemahan yang tidak membangun kekuatan sejati untuk berjaya dalam bisnis dan kehidupan.

Diam-lah sejenak ...
Hening-lah, dengarkan, dan perhatikan.

Secara perlahan akan datang kesadaran-kesadaran baru.

Sebagian dari kesadaran itu berbisik mengenai penundaan-penundaan kita,
yaitu hal-hal penting yang harus kita lakukan.

Sebagian meniupkan semilir udara sejuk yang menenangkan,
karena lebih banyak hal yang menjadi wajar,
karena kesulitan adalah sama wajarnya dengan kemudahan.

Sebagian lagi membesarkan relung di hati ini bagi kemampuan mensyukuri dan memuja dengan lebih khusuk.

Itu sebabnya orang yang mendengar bisa melihat yang tidak kelihatan.

Itu juga sebabnya,
orang yang mudah berhasil dalam bisnis dan kehidupan adalah mereka yang bisa melihat sesuatu dengan jelas,
sebelum sesuatu itu menjadi jelas bagi banyak orang.

Mereka yang berhasil dengan jujur,
yang keberhasilannya dilestarikan dengan nama baik itu,
adalah mereka yang membiasakan dirinya melihat dengan pikirannya,
dan mendengar dengan hatinya.

Mendengarkan adalah sikap hati.

Memang awalnya,
kesediaan untuk mendengar bisa dimulai dengan keputusan pikiran untuk mengambil keuntungan dari mendengarkan,
tetapi akhirnya hanya hati yang baik yang secara alamiah mendahulukan mendengar.

Karena,
ledakan keras dan kebisingan berkelanjutan memang bisa membuat orang tuli.
Tetapi,
kerusakan pendengaran terparah adalah yang disebabkan oleh lidah yang sibuk dalam pementingan diri sendiri.

………..

Sahabat saya yang hatinya baik,

Mudah-mudahan tulisan sederhana di atas dapat menemani Anda dalam penghebatan kehidupan diri dan keluarga Anda tercinta.