Ibu adalah madrasah terbesar dan paling berharga bagi Anak, madrasah penentu hidup mrk, membuat hitam atau putih, goresan diatas kanvas kehidupan ditentukan oleh Ibu.
kalau Ibunya baik, maka InsyaALLAH mereka akan jadi anak solih/ah.
Anak-anak yang dididik dengan baik akan jadi kebanggaan Orangtua ketika sdh dewasa, Yang akan mengangkat nama Ayah Ibu di bumi dan dilangit, Yang akan mendo`akan Ayah Ibu dan mejadi syafaat terbesar
Ketika amal semuanya terputus, msh ada anak yg akan doakan Ayah Ibu, selain shadaqah jariyah dan ilmu yg manfaat.
Bagaimana menjadi Madrasah terbesar bagi Anak-anak kita?
Seorang Ibu Harus banyak tilawah, baca Qur'an, amalkan, banyak ilmu dan luas wawasan, jg baik akhlaqnya.
Iklaslah dalam mendidik mereka, Ikhlaskan lelah kita. Jika kita Ikhlas maka apa yg kita kerjakan akan maksimal, akan menjadi ibadah, akan membawa berkah, akan membuat lapang, akan memudahkan, akan membawa kebahagiaan yg hakiki di dunia dan akhirat.
KEYWORD Agar dapat menjadi ibu yang baik:
- merasa diri selalau diawasi oleh Allah meskipun di malam gelap, di dalam kamar gelap, tanpa cahaya setitikpun dan sedang sendirian, bebas dari mata siapapun
- istiqomah
- ikhlas, segala sesuatu krn Allah, agar hidup menjadi lbh hidup...tdk pernah terpikir keuntungan apapun kecuali Ridha Allah saja
- meninggalkan hal-hal yg tdk manfaat (standar manfaatnya agama)
- menjauhi hal-hal syubuhat apalagi haram
- tdk akan melakukan hal-hal yg tdk diperintahkan agama, tidak ada sumbernya dalam agama, lingkuran kehidupan hanya dalam manhaj yg telah digariskan agama
- prinsip hidup ketika berinteraksi dgn org lain: berbuatlah kepada org lain sebagaimana ingin diperlakukan oleh org lain.
Mendidik anak jangan serahkan sepenuhnya kepada Guru, kpd org lain, Karena Anak adalah amanah dari ALLAH untuk kita, Subhanallah....."yang nitip ke kita bukan mahluk,...tapi ALLAH..mereka titipan ALLAH..."
Ajarkan kepada mereka membaca dan menghafal Qur'an, Ajarkan mereka sholat, yg laki2 sholat ke Masjid, Ajarkan mereka bagaimanamencintai ALLAH dan Rasulullah, menghormati ayah ibu, dan mengasihi saudaranya, ajarkan mereka adab-adab sunnah dalam kehidupan sehari-hari, ketika mereka sakit katakan minta kesembuhan pada ALLAH, obat dokter hanya perantara. Ajari mereka hanya berharap pada Allah, bukan mahluk, hingga kelak dia akan percaya diri dalam mengarungi kehidupan, karena dia yakin...Cukuplah bagiku ALLAH sebagai penolong.
Dan [ingatlah] ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan [Allah] sesungguhnya mempersekutukan [Allah] adalah benar-benar kezaliman yang besar". (13)
Dan Kami perintahkan kepada manusia [berbuat baik] kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1] Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (14)
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (15)
[Luqman berkata]: "Hai anakku, sesungguhnya jika ada [sesuatu perbuatan] seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya [membalasinya]. Sesungguhnya Allah Maha Halus [2] lagi Maha Mengetahui. (16)
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah [manusia] mengerjakan yang baik dan cegahlah [mereka] dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan [oleh Allah]. (17)
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia [karena sombong] dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (18)
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan [3] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (19)
(Suratul Lukman : 13-19)
Untuk yang belum menikah...jangan hanya pilih istri dr penampilan luar saja, Pilihkan Ibu yang baik untuk anak2 kalian kelak.
Ada yang lebih indah dihadapan Allah, Rabb semesta alam, yaitu kecantikan hati yang nantinya akan berdampak pada mulianya akhlaq dan berbalaskan surga.
Karena, Wanita yg Cantik adalah yg paham Syari'at.
Seperti Hadist Rasulullah saw:
”Innallaha la yanzhuru ila ajsamikum wa la ila shuwarikum walakin yanzhuru ila qulubikum”
”Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa kalian akan tetapi Allah melihat hati dan kalian” (HR. Muslim)
Dan untuk yg sudah punya istri, tapi istrinya belom sholehah...La tahzan, dan jangan sampe rumah marah2....itulah PR bagi bapak2 semua, didik Istrinya, didik jangan hanya dgn kata2, suruh sana suruh sini...tapi contohkan, dengan perilaku suami yang baik, Jika akhlak suami baik, kami akan segan untuk berlaku tidak baik, kami akan terpacu untuk lebih baik, karena kami takut Allah pisahkan kami karena tdk sekufu dengan ke sholehannya. Dan Seorg suami akan diminta tanggung jawab mengenai Istri dan anaknya,
Ukhti Fillah, saudara2ku semua...,Semoga Saya, kamu, dan Kita semua Bisa Selalu Lebih baik dr hari ini, Agar Surga Merindukan Kita, Insyaa ALLAH.
Allahua'lam bishawab
sumber : echi sofyan FB
Medan, 08 Juni 09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar